Selasa, 20 November 2012

EVOLUSI

Kata evolusi awalnya diungkapkan oleh seorang ahli filsafat dari Inggris, akan tetapi belum mengarah pada evolusi kehidupan. Dalam perkembangannya, evolusi digunakan oleh seorang ahli naturalis untuk menjelaskan fenomena kehidupan yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Berikut uraian tentang konsep evolusi yang telah diungkapkan oleh para ahli.
            Teori evolusi dibagi dengan beberapa jenis diantaranya:
Teori Abiogenesis  (makhluk hidup berasal dari  benda mati):
·      teori Aristoteles  (generatio spontanea)  meneliti  ikan-ikan disungai berasal dari lumpur
·      teori Antonie van Leeuwenhoek  (Mahkluk Hidup berasal dari  rendaman air jerami karena ada jasad renik dari  bekas rendaman air jerami) – penemuan  mirkroskop (abad 17)
·   teori John Needham – pendukung Aristoteles  (air  kaldu yang mendidih dibiarkan terbuka lalu  muncul mikroorganisme: mikroorganisme  berasal dari air kaldu) – air = benda mati
Teori Biogenesis (makhluk hidup berasa dari mahkluk hidup lainnya):

·      Teori Francesco Redi: meneliti tiga  toples daging dengan perlakuan berbeda, toples pertama ditutup rapat sedangkan toples yang kedua ditutup dengan kasa, sedangkan toples yang ketiga dibiarkan terbuka
      dari percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi ditemukan bahwa toples yang mengalami kontak langsung dengan binatang lain(lalat) menjadi sangat banyak larva lalat(belatung), sedangkan toples yang semakin sedikit kontak dengan hewan semakin sedikit jumlah larva lalat yang ada.

 Teori Lazzaro Spallanzani: meletili tentang dua air kaldu yang sama sama ditaruh pada wadah, dipanaskan(untuk memastikan tidak adanya Mahluk Hidup yang tersisa, namun perbedaannya ialah air labu yang pertama dibiarkan terbuka. Pada akhirnya ditemukan bahwa preparat yang ditutup sempurna tidak mengandung mikroba, sedangkan yang dibuka sangat banyak mikroba yang ada
Evolusi Biologi
·      Teori ini mengungkapkan bahwa mahkluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Teori ini adalah menyimpulkan bahwa makhluk hidup itu muncul dari sel-sel makhluk hidup lainnya dari hal yang paling simple dan akhirnya menjadi kompleks.
·      Evolusi biologis didasari oleh evolusi kimia  dengan demikian sel mula2 merupakan  komponen kimia yg primitif, spt: C, H, O, N
·      Bentuk awal hewan dan tumbuhan diduga mirip  protista, cth: euglena dan volvox
·      Kehidupan berasal dari air laut ke darat
Evolusi Kimia:
·      Teori ini mengungkapkan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil dari evolusi molekul anorganik (evolusi kimia) yang kemudian berkembang menjadi struktur kehidupan (sel)
·      Asal-usul kehidupan berasal dari sintesis dan akumulasi monomer organik pada kondisi abiotik
·      Teori ini berdasarkan teori bahwa bumi dulu kosong namun terjadinya fenomena alam seperti hujan, ledakan, dll yang menghasilkan munculnya mikroba dari senyawa-senyawa kimia ini.
Teori evolusi J.B. Lamarck:
            Lamarck memunculkan istilah evolusi yang berkaitan dengan bidang kajian biologi yakni evolusi makhluk hidup. J.B Lamarck mengungkapkan bahwa, makhluk hidup merupakan tingkat-tingkat perkembangan kehidupan, sedang manusia berada di puncak perkembangan tersebut yang artinya bahwa tidak akan muncul lagi makhluk hidup yang lebih tinggi tingkat ke sempurnaannya di masa yang akan datang. Proses perkembangan tersebut menurut Lamarck dipengaruhi oleh kebiasaan. Kebiasaan tersebut akan menyebabkan perubahan struktur tubuh (anatomi) dan diwariskan kepada keturunannya. Sebagai akibat pengaruh kebiasaan tersebut, Lamarck menyimpulkan bahwa organ-organ yang digunakan akan berkembang sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami kemunduran (use and disuse). Lamarck memberikan contoh fenomena jerapah sebagai pendukung teorinya. Menurut Lamarck, jerapah pada mulanya berleher pendek. Karena sering digunakan untuk menggapai pucuk dedaunan yang semakin tinggi, maka leher jerapah menjadi panjang. Mengapa jerapah harus menggapai pucuk dedaunan yang tinggi? Lamarck menjelaskan bahwa pucuk di bagian bawah telah habis dimakan, sehingga untuk mempertahankan hidup maka jerapah harus menjangkau pucuk dedaunan yang tinggi. Dari contoh tersebut jelas bahwa faktor lingkungan yakni pucuk dedaunan yang makin tinggi untuk dijangkau, telah meme ngaruhi jerapah untuk menjulurkan lehernya. Akhirnya terjadi perubah an struktur anatomi leher jerapah menjadi semakin panjang dan sifat ini diwariskan kepada keturunannya.
Teori evolusi Charles Darwin
            Pokok-pokok pemikiran yang melandasi ajaran Darwin mengenai
evolusi antara lain:
1.     Tidak ada individu yang identik, selalu ada variasi meskipun dalam satu keturunan
2.     Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena setiap makhluk hidup mampu berkembang biak.
3.     Untuk berkembangbiak diperlukan makanan dan ruang yang cukup.
4.     Pertambahan populasi tidak berlangsung secara terus menerus, tetapi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor pembatas antara lain makanan dan predasi.

            Darwin membantah teori Lamarck yang mengungkapkan bahwa perkembangan makhluk hidup menuju ke arah kesempurnaan, dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan diwariskan kepada keturunannya. Dalam bukunya Th e Origin of Spesies by means of Natural Selection, Darwin menyatakan dua hal penting sebagai Teori Evolusi yaitu:
a)     Spesies-spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies nenek moyangnya yang hidup di masa lalu.
b)    Perkembangan spesies dipengaruhi oleh seleksi alam dan variasi antar populasi. Fenomena jerapah dengan leher panjang dijelaskan oleh Darwin dengan melihat dari sudut pandang adanya variasi. Menurut Darwin, jerapah pada mulanya ada yang berleher panjang dan ada yang berleher pendek. Jerapah yang berleher pendek tidak mampu bertahan hidup karena kalah dalam berkompetisi dengan jerapah berleher panjang untuk memperoleh makanan berupa dedaunan pada pohon yang tinggi. Akibatnya populasi jerapah berleher pendek menjadi punah dan tinggal populasi jerapah berleher panjang yang mampu bertahan hidup di lingkungannya (Hukum survival of the fittest).

Menurut teorinya lagi, Evolusi didasarkan dengan
·      Genetic Drift: Seleksi alam yg mengakibatkan frekuensi gen mengalami perubahan karena ada kesempatan
·      Gene Flow: Perubahan frekuensi gen karena adanya migrasi individual
·      Mutasi: Peristiwa yg tjd scr acak
·      Efek: menguntungkan, merugikan atau tdk berpengaruh.
·      Seleksi alam: Tekanan seleksi yg bekerja pd populasi dgn variasi genetik

Ada beberapa contoh bukti sejarah yang mendukung teori-teori evolusi ini diantara lain ialah:
·      Bukti Paleontologi(Fosil), fosil merupakan bukti evolusi yang menunjukkan kontinuitas perkembangan kehidupan. Para ahli paleontologi telah melakukan studi terhadap fosil-fosil yang ditemukan serta proses yang terjadi sampai munculnya fosil-fosil tersebut. Di samping itu, ahli paleontologi juga mempelajari umur fosil tersebut dengan memperkirakan umur lapisan batuan tempat ditemukannya fosil. Salah satunya dengan menggunakan unsur radioaktif.
·      Anatomi Perbandingan,  Anatomi makhluk hidup merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari struktur dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan hasil studi, diketahui bahwa beberapa organisme yang berbeda memiliki organ-organ yang fungsinya sama.
·      Struktur Vestigial, teori ini menggunakan teori use and disuse. Lamarck mengungkapkan bahwa organorgan yang tidak pernah digunakan semakin lama akan mengalami penyusutan atau mereduksi. Namun demikian, ada beberapa organ yang masih bisa ditemukan hingga dewasa meskipun strukturnya berbeda dengan struktur pada waktu embrionya. Keberadaan organorgan ini menunjukkan adanya sisa-sisa peninggalan evolusi dari nenek moyang manusia.
·      Biokimia Perbandingan, teori perkembangan ilmu pengetahuan telah melahirkan cabang ilmu baru yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam menjelaskan fenomena alam. Biokimia merupakan cabang biologi yang mempelajari unsurunsur kimia serta reaksinya dalam tubuh makhluk hidup. Persamaan biokimia dalam organisme hidup merupakan salah satu ciri penting yang membedakan satu organisme dengan organisme lain. Hasil studi biokimia menunjukkan adanya homologi biokimia pada makhluk hidup yang kekerabatannya dekat.
·      Embriologi, Bukti evolusi lain yang cukup kuat adalah perkembangan embriologi. Pada vertebrata diketahui bahwa perkembangan embriologinya menunjukkan adanya kesamaan. Hal ini dapat diamati dari setiap fasefase perkembangan embrio.




·      Biogeografi, Penyebaran hewan dan tumbuhan di berbagai daerah merupakan pendukung kuat adanya evolusi. Perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos telah membuahkan bukti bahwa pada pulau-pulau yang berdekatan ditemukan jenis hewan yang mirip.
Domestikasi, Teori Domestikasi merupakan bukti evolusi yang muncul karena adanya campur tangan manusia. Kegiatan manusia dalam pembudida yaan tanaman ataupun hewan tertentu telah melahirkan spesies-spesies baru yang memiliki sifat yang berbeda dengan nenek moyangnya. Perubahan tersebut merupakan bagian dari evolusi makhluk hidup yang diciptakan oleh manusia untuk keuntungan manusia.

Sumber: Aryulina, Diah dkk. "BIOLOGI - Jilid 3" ESIS, 2006.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar