Kata evolusi
awalnya diungkapkan oleh seorang
ahli filsafat dari Inggris, akan tetapi belum mengarah pada evolusi kehidupan.
Dalam perkembangannya, evolusi digunakan oleh seorang ahli naturalis untuk
menjelaskan fenomena kehidupan yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Berikut uraian tentang konsep evolusi yang telah diungkapkan oleh para ahli.
Teori evolusi dibagi dengan beberapa
jenis diantaranya:
Teori
Abiogenesis (makhluk hidup berasal dari benda mati):
· teori
Aristoteles (generatio
spontanea) meneliti ikan-ikan disungai berasal dari lumpur
· teori Antonie van Leeuwenhoek
(Mahkluk Hidup berasal dari
rendaman air jerami karena ada jasad renik dari bekas rendaman air jerami) – penemuan mirkroskop (abad 17)
·
teori
John Needham – pendukung Aristoteles (air
kaldu yang mendidih dibiarkan terbuka lalu muncul mikroorganisme: mikroorganisme berasal dari air kaldu) – air = benda mati
Teori Biogenesis (makhluk
hidup berasa dari mahkluk hidup lainnya):
·
Teori Francesco Redi: meneliti
tiga toples daging dengan perlakuan
berbeda, toples pertama ditutup rapat sedangkan toples yang kedua ditutup dengan kasa,
sedangkan toples yang ketiga dibiarkan terbuka
◦
dari percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi ditemukan bahwa
toples yang mengalami kontak langsung dengan binatang lain(lalat) menjadi
sangat banyak larva lalat(belatung), sedangkan toples yang semakin sedikit
kontak dengan hewan semakin sedikit jumlah larva lalat yang ada.
Teori Lazzaro Spallanzani: meletili tentang dua air kaldu
yang sama sama ditaruh pada wadah, dipanaskan(untuk memastikan tidak adanya
Mahluk Hidup yang tersisa, namun perbedaannya ialah air labu yang pertama
dibiarkan terbuka. Pada akhirnya ditemukan bahwa preparat yang ditutup sempurna
tidak mengandung mikroba, sedangkan yang dibuka sangat banyak mikroba yang ada
Evolusi Biologi
·
Teori ini mengungkapkan bahwa mahkluk
hidup berasal dari makhluk hidup juga. Teori ini adalah menyimpulkan bahwa
makhluk hidup itu muncul dari sel-sel makhluk hidup lainnya dari hal yang
paling simple dan akhirnya menjadi kompleks.
· Evolusi
biologis didasari oleh evolusi kimia dengan demikian sel mula2 merupakan komponen kimia yg primitif, spt: C, H, O, N
· Bentuk awal
hewan dan tumbuhan diduga mirip protista, cth: euglena dan volvox
·
Kehidupan
berasal dari air laut ke darat
Evolusi Kimia:
·
Teori ini mengungkapkan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil dari evolusi molekul
anorganik (evolusi kimia) yang kemudian berkembang menjadi struktur kehidupan
(sel)
·
Asal-usul kehidupan berasal
dari sintesis dan akumulasi monomer organik pada kondisi abiotik
· Teori
ini berdasarkan teori bahwa bumi dulu kosong namun terjadinya fenomena alam
seperti hujan, ledakan, dll yang menghasilkan munculnya mikroba dari
senyawa-senyawa kimia ini.
Teori evolusi J.B. Lamarck:
Lamarck
memunculkan istilah evolusi yang berkaitan dengan bidang kajian biologi yakni
evolusi makhluk hidup. J.B Lamarck mengungkapkan bahwa, makhluk hidup merupakan
tingkat-tingkat perkembangan kehidupan, sedang manusia berada di puncak
perkembangan tersebut yang artinya bahwa tidak akan muncul lagi makhluk hidup
yang lebih tinggi tingkat ke sempurnaannya di masa yang akan datang. Proses
perkembangan tersebut menurut Lamarck dipengaruhi oleh kebiasaan. Kebiasaan
tersebut akan menyebabkan perubahan struktur tubuh (anatomi) dan diwariskan
kepada keturunannya. Sebagai akibat pengaruh kebiasaan tersebut, Lamarck
menyimpulkan bahwa organ-organ yang digunakan akan berkembang sedangkan organ
yang tidak digunakan akan mengalami kemunduran (use
and disuse). Lamarck memberikan contoh fenomena jerapah sebagai
pendukung teorinya. Menurut Lamarck, jerapah pada mulanya berleher pendek.
Karena sering digunakan untuk menggapai pucuk dedaunan yang semakin tinggi,
maka leher jerapah menjadi panjang. Mengapa jerapah harus menggapai pucuk
dedaunan yang tinggi? Lamarck menjelaskan bahwa pucuk di bagian bawah telah
habis dimakan, sehingga untuk mempertahankan hidup maka jerapah harus
menjangkau pucuk dedaunan yang tinggi. Dari contoh tersebut jelas bahwa faktor
lingkungan yakni pucuk dedaunan yang makin tinggi untuk dijangkau, telah meme
ngaruhi jerapah untuk menjulurkan lehernya. Akhirnya terjadi perubah an
struktur anatomi leher jerapah menjadi semakin panjang dan sifat ini diwariskan
kepada keturunannya.
Teori evolusi
Charles Darwin
Pokok-pokok
pemikiran yang melandasi ajaran Darwin mengenai
evolusi
antara lain:
1.
Tidak ada individu yang identik,
selalu ada variasi meskipun dalam satu keturunan
2.
Setiap populasi cenderung bertambah
banyak karena setiap makhluk hidup mampu berkembang biak.
3.
Untuk berkembangbiak diperlukan
makanan dan ruang yang cukup.
4.
Pertambahan populasi tidak
berlangsung secara terus menerus, tetapi dipengaruhi oleh berbagai macam faktor
pembatas antara lain makanan dan predasi.
Darwin membantah teori Lamarck yang
mengungkapkan bahwa perkembangan makhluk hidup menuju ke arah kesempurnaan,
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan diwariskan kepada keturunannya. Dalam
bukunya Th e Origin of Spesies by means of Natural Selection, Darwin menyatakan
dua hal penting sebagai Teori Evolusi yaitu:
a)
Spesies-spesies yang hidup sekarang
berasal dari spesies nenek moyangnya yang hidup di masa lalu.
b)
Perkembangan spesies dipengaruhi
oleh seleksi alam dan variasi antar populasi. Fenomena jerapah dengan leher panjang
dijelaskan oleh Darwin dengan melihat dari sudut pandang adanya variasi.
Menurut Darwin, jerapah pada mulanya ada yang berleher panjang dan ada yang
berleher pendek. Jerapah yang berleher pendek tidak mampu bertahan hidup karena
kalah dalam berkompetisi dengan jerapah berleher panjang untuk memperoleh
makanan berupa dedaunan pada pohon yang tinggi. Akibatnya populasi jerapah
berleher pendek menjadi punah dan tinggal populasi jerapah berleher panjang
yang mampu bertahan hidup di lingkungannya (Hukum survival
of the fittest).
Menurut teorinya lagi, Evolusi
didasarkan dengan
· Genetic Drift: Seleksi alam yg
mengakibatkan frekuensi gen mengalami perubahan karena ada kesempatan
·
Gene Flow: Perubahan frekuensi gen karena adanya migrasi individual
·
Mutasi: Peristiwa yg tjd scr acak
·
Efek: menguntungkan, merugikan atau tdk berpengaruh.
·
Seleksi alam: Tekanan seleksi yg bekerja pd populasi dgn variasi genetik
Ada beberapa contoh bukti sejarah yang mendukung
teori-teori evolusi ini diantara lain ialah:
· Bukti Paleontologi(Fosil), fosil merupakan bukti
evolusi yang menunjukkan kontinuitas perkembangan kehidupan. Para ahli
paleontologi telah melakukan studi terhadap fosil-fosil yang ditemukan serta
proses yang terjadi sampai munculnya fosil-fosil tersebut. Di samping itu, ahli
paleontologi juga mempelajari umur fosil tersebut dengan memperkirakan umur
lapisan batuan tempat ditemukannya fosil. Salah satunya dengan menggunakan
unsur radioaktif.
· Anatomi Perbandingan, Anatomi makhluk
hidup merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari struktur dalam tubuh
makhluk hidup. Berdasarkan hasil studi, diketahui bahwa beberapa organisme yang berbeda memiliki organ-organ yang fungsinya sama.
· Struktur Vestigial,
teori ini menggunakan teori use
and disuse. Lamarck mengungkapkan
bahwa organorgan yang tidak pernah digunakan semakin lama akan mengalami
penyusutan atau mereduksi. Namun demikian, ada beberapa organ yang masih bisa
ditemukan hingga dewasa meskipun strukturnya berbeda dengan struktur pada waktu
embrionya. Keberadaan organorgan ini menunjukkan adanya sisa-sisa peninggalan
evolusi dari nenek moyang manusia.
·
Biokimia Perbandingan, teori perkembangan ilmu
pengetahuan telah melahirkan cabang ilmu baru yang dapat dijadikan sebagai
dasar dalam menjelaskan fenomena alam. Biokimia merupakan cabang biologi yang
mempelajari unsurunsur kimia serta reaksinya dalam tubuh makhluk hidup.
Persamaan biokimia dalam organisme hidup merupakan salah satu ciri penting yang
membedakan satu organisme dengan organisme lain. Hasil studi biokimia
menunjukkan adanya homologi biokimia pada makhluk hidup yang kekerabatannya
dekat.
· Embriologi, Bukti evolusi lain yang
cukup kuat adalah perkembangan embriologi. Pada vertebrata diketahui bahwa
perkembangan embriologinya menunjukkan adanya kesamaan. Hal ini dapat diamati
dari setiap fasefase perkembangan embrio.
· Biogeografi, Penyebaran hewan dan
tumbuhan di berbagai daerah merupakan pendukung kuat adanya evolusi. Perjalanan
Darwin ke Kepulauan Galapagos telah membuahkan bukti bahwa pada pulau-pulau
yang berdekatan ditemukan jenis hewan yang mirip.
Domestikasi, Teori Domestikasi merupakan bukti evolusi yang muncul karena
adanya campur tangan manusia. Kegiatan manusia dalam pembudida yaan tanaman
ataupun hewan tertentu telah melahirkan spesies-spesies baru yang memiliki
sifat yang berbeda dengan nenek moyangnya. Perubahan tersebut merupakan bagian
dari evolusi makhluk hidup yang diciptakan oleh manusia untuk keuntungan
manusia.
Sumber: Aryulina, Diah dkk. "BIOLOGI -
Jilid 3" ESIS, 2006.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar